Kuasai Lomba Festival Desa Lestari Jawa Tengah, BUMDes Tambak Jaya Sabet Dua Penghargaan Sekaligus

  • Apr 16, 2021
  • bumimulyo-batangan

    Bumimulyo-Batangan,

Dengan wilayah pesisir pantai yang didominasi tambak dan beriklim panas kering, tak berarti membuat desa yang satu ini tak bisa maju. Bermodal ide kreatif, kekompakan satu visi dari anggota dan dukungan penuh pemerintah desa, akhirnya BUMDes Tambak Jaya Desa Bumimulyo kembali memberikan kejutan dengan prestasinya di tingkat Provinsi.

BUMDes Tambak Jaya Ds. Bumimulyo sebagai satu-satunya wakil dari Pati yang lolos seleksi Nominasi Final Lomba Vlog Festival Desa Lestari tingkat Jateng 2020. Tidak sia-sia, merekapun berhasil menjadi satu-satunya peserta yang menyabet dua penghargaan sekaligus. Sebagai Juara Utama 2 versi penilaian juri dan peringkat 5 favorit pilihan pengunjung di Youtube.

Festival Desa Lestari 2020 sendiri merupakan ajang promosi dan pengenalan kepada para pihak yang lebih luas mengenai Potensi Desa dan kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Desa. Tujuannya agar semakin terbukanya kesempatan seperti pasar (konsumen), investor, terbentuknya kolaborasi dengan pihak lain dalam upaya desa yang lebih maju dan mandiri.

Kompetisi yang memberikan kesempatan untuk diikuti BUMDes seluruh Jawa Tengah ini mensyaratkan peserta mengisi kuesioner tentang profil desa, prestasi, serta dampaknya bagi masyarakat sekitar. Selain itu diwajibkan pula membuat profil BumDes secara keseluruhan dalam durasi sangat singkat yakni 30 detik.

 

BUMDes Tambak Jaya Desa Bumimulyo yang memang sudah mempunyai banyak produk unggulan desa, membuat mudah dalam usahanya menampilkan produk-produk tersebut dalam Festival Desa Lestari 2020. Seperti olahan makanan hasil laut, batik tulis Asem Mujil Ecoprint dengan berbagai kreasinya, Terasi oven, bumbu kuning instan, kerupuk ikan serta bagaimana menumbuhkan UMKM sehingga terjalin hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.

“Hasil yang tidak kami duga sama sekali, mengingat menurut kami sendiri di internal BUMDes Tambak Jaya merasa belum cukup layak mengikuti FDL (Festival Desa Lestari-red) ini. Sehingga ketika BUMDes Tambak Jaya Desa Bumimulyo, Batangan sebagai satu-satunya wakil dari Kabupaten Pati, dengan memperoleh peringkat 2 versi penilaian juri dan peringkat 5 favorit berdasarkan view dan like di Youtube ini sebenarnya cukup mengejutkan bagi kami,” ungkap Faisol, Ketua Bumdes Tambak Jaya.

Meski bukan Juara 1, lanjut Faisol, hal ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi BUMDes Tambak Jaya dan warga masyarakat Desa Bumimulyo.

“Harapan kami ini bisa lebih memotivasi kami dalam menjalankan amanah sebagai pengurus BUMDes Tambak Jaya untuk lebih berkembang dan maju. Juga tentunya bisa memotivasi rekan-rekan pengurus BUMDes lainnya di Kabupaten Pati khususnya,” sambungnya.

Diakuinya, dari awal pendaftaran sebenarnya mereka ragu untuk mendaftarkan diri. “Bahkan sampai pada sore hari terakhir pendaftaran pun sebenarnya kami belum siap untuk maju. Tapi dengan dorongan semangat dari Pemerintah desa dan terutama justru dari Ibu Ketua Penggerak PKK yakni Ibu Muryanti, Bismillah, malam hari, detik-detik terakhir kami baru kirim pendaftaran ke panitia FDL,” ungkapnya bersyukur.

Terpisah, Ketua Tim Penggerak PKK Ds. Bumimulyo, Ibu Muryanti mengaku bahwa pasca ditetapkan sebagai Juara 2 versi Juri dan Favorit 5 versi voters medsos kini BUMDes Tambak Jaya banyak mendapatkan permintaan studi banding.

“Alhamdulillah, dengan hasil ini minimal orang Pati sudah pada kenal. Kemarin langsung banyak permintaan studi banding dari bumdes-bumdes yang lain,” ungkap dari Istri Kades Bumimulyo, Sutiyono.

Bu Yanti, sapaan akrab dari wanita yang juga Guru di SMAN 1 Jakenan ini mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu.

“Tidak lupa kami menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu BUMDes Tambak Jaya dalam mengikuti Lomba Vlog Festival Desa Lestari 2020 tingkat Jawa Tengah ini. Terima kasih kepada Pak Camat Batangan dan Kepala Dispermades Kab. Pati yang telah bersedia menjadi nara sumber dalam vlog BUMDes Tambak Jaya,” pungkasnya.

  Penulis : Kang Ichong Editor : Dian Rahmasari